Skala Likert: Definisi, Fungsi, dan Panduan Lengkap

Skala Likert: Definisi, Fungsi, dan Panduan Lengkap

Skala Likert adalah metode penilaian yang sering digunakan dalam survei untuk mengukur sikap, opini, atau persepsi responden terhadap suatu pernyataan. Skala ini dikembangkan oleh Rensis Likert pada tahun 1932 dan biasanya terdiri dari pernyataan yang diikuti oleh pilihan tanggapan berbentuk tingkatan, seperti:

  1. Sangat Tidak Setuju
  2. Tidak Setuju
  3. Netral
  4. Setuju
  5. Sangat Setuju

Pengertian Skala Likert

Skala Likert, yang pertama kali digunakan oleh Rensis Likert pada tahun 1932, adalah salah satu metode pengukuran yang paling umum digunakan dalam penelitian survei untuk mengukur sikap, persepsi, dan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap suatu pernyataan atau pertanyaan. Sejak itu, ia telah menjadi alat yang sangat populer di kalangan peneliti sosial dan pendidikan. (Sugiyono, 2013).


Apa Itu Skala Likert

Skala Likert, atau Likert scale, mengacu pada rangkaian pilihan jawaban yang memungkinkan responden mengekspresikan perasaan atau pandangan mereka dalam rentang tertentu. Biasanya, skala ini menggunakan lima hingga tujuh poin yang terstruktur mulai dari sangat negatif hingga sangat positif, sehingga memberikan gambaran yang lebih nuansa tentang respons seseorang terhadap pertanyaan atau pernyataan tertentu (Riduwan, 2015).

Sebagai contoh:

  1. Sangat Tidak Setuju
  2. Tidak Setuju
  3. Netral
  4. Setuju
  5. Sangat Setuju

Skala ini membantu peneliti menganalisis tingkat kepuasan, persetujuan, atau pandangan individu dalam konteks kualitatif dan kuantitatif.


Contoh Skala Likert

Berikut adalah beberapa contoh penerapan skala Likert yang dapat membantu dalam menggali informasi mengenai berbagai isu:

  1. Mengukur Kepuasan Layanan
    • “Saya merasa sangat puas dengan layanan yang diberikan.”
      • Sangat Tidak Setuju
      • Tidak Setuju
      • Netral
      • Setuju
      • Sangat Setuju
  2. Mengevaluasi Pengalaman Pengguna Produk
    • “Produk ini memenuhi ekspektasi saya.”
      • Sangat Tidak Setuju
      • Tidak Setuju
      • Netral
      • Setuju
      • Sangat Setuju
  3. Menilai Persepsi Karyawan Terhadap Tempat Kerja
    • “Saya merasa nyaman bekerja di lingkungan ini.”
      • Sangat Tidak Setuju
      • Tidak Setuju
      • Netral
      • Setuju
      • Sangat Setuju

Dengan menggunakan skala Likert, peneliti bisa menganalisis data respons untuk mengetahui preferensi dan pandangan mayoritas responden (Arikunto, 2019).


Bentuk-bentuk Skala Likert

Skala Likert hadir dalam beberapa bentuk, tergantung pada jumlah tingkat atau poin yang digunakan:

  1. Skala Likert 1-5
    • Rentang ini terdiri dari lima tingkat (1: Sangat Tidak Setuju hingga 5: Sangat Setuju), yang memungkinkan peneliti mengukur sikap atau persepsi responden secara sederhana namun efektif.
  2. Skala Likert 1-7
    • Dengan tujuh tingkat, skala ini memberikan lebih banyak variasi dalam pilihan respons, yang memungkinkan peneliti mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan nuansa yang lebih dalam dalam analisis.
  3. Skala Likert 1-10
    • Skala ini jarang digunakan karena cenderung membingungkan responden dengan terlalu banyak pilihan, namun berguna dalam penelitian yang membutuhkan presisi tingkat tinggi.

Pengukuran Skala Likert

Pengukuran menggunakan skala Likert melibatkan pengumpulan data yang kemudian diolah untuk analisis. Langkah-langkah pengukuran skala Likert adalah sebagai berikut:

  • Menyusun Pernyataan atau Pertanyaan
    Buatlah pernyataan atau pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian.
  • Menentukan Pilihan Jawaban
    Tentukan rentang pilihan sesuai dengan jumlah tingkat yang diinginkan (1-5, 1-7, dsb.).
  • Pengumpulan Data
    Kumpulkan jawaban responden dan pastikan setiap respons diakumulasi dengan benar.
  • Analisis dan Interpretasi
    Hasil dapat dianalisis dalam bentuk mean, median, atau distribusi frekuensi untuk menemukan tren atau pola yang ada di antara responden.

Baca juga Artikel terkait Apa Itu Web Browser: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya


Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Skala Likert

Skala Likert cocok digunakan dalam beberapa situasi berikut:

  • Mengukur Persepsi atau Sikap Responden
    Ketika Anda ingin mengukur persepsi atau sikap responden terhadap suatu topik yang memerlukan jawaban yang lebih mendalam dari sekadar “ya” atau “tidak”.
  • Evaluasi Kepuasan Pelanggan
    Berguna untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan atau produk tertentu.
  • Penelitian Sosial dan Pendidikan
    Skala Likert banyak digunakan dalam penelitian sosial atau pendidikan untuk mengevaluasi persepsi, sikap, atau perilaku dalam konteks yang lebih luas.
  • Menyediakan Jawaban Netral
    Memberikan pilihan netral pada skala Likert memungkinkan responden yang tidak memiliki pandangan kuat untuk tetap memberikan jawaban.

Skala Likert pada Kuesioner

Pada kuesioner, skala Likert dapat membantu peneliti merancang survei yang lebih efektif. Untuk mengoptimalkan penggunaan skala ini, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
    Pastikan pernyataan atau pertanyaan yang digunakan jelas dan mudah dipahami oleh semua responden.
  • Berikan Instruksi yang Jelas
    Berikan panduan singkat tentang bagaimana responden harus menjawab, terutama jika survei dilakukan secara online.
  • Sediakan Pilihan Netral jika Diperlukan
    Pilihan netral sering kali membantu responden yang ragu-ragu untuk memberikan jawaban tanpa tekanan.
  • Buatlah Pernyataan yang Objektif
    Hindari pernyataan yang bias atau mengarahkan responden ke jawaban tertentu.

Kelebihan dan Kekurangan Skala Likert

Sebagai metode survei yang banyak digunakan, skala Likert memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh peneliti:

Kelebihan Skala Likert

  • Mudah Dipahami oleh Responden
    Skala ini memungkinkan responden untuk mengekspresikan pendapat mereka secara jelas.
  • Data yang Konsisten dan Terukur
    Menghasilkan data yang dapat diukur dengan baik dan memungkinkan analisis statistik yang mendalam.
  • Dapat Digunakan dalam Berbagai Topik
    Fleksibilitas skala ini memungkinkan penggunaannya dalam berbagai bidang penelitian, dari sosial hingga bisnis.

Kekurangan Skala Likert

  • Kemungkinan Bias Jawaban
    Responden mungkin cenderung memilih jawaban “netral” atau “setuju” tanpa berpikir panjang.
  • Sulit Membedakan Antara Tingkat Kesetujuan
    Dalam skala dengan banyak tingkat, responden mungkin merasa kesulitan membedakan antara tingkat seperti “Setuju” dan “Sangat Setuju”.
  • Tidak Mengukur Emosi Secara Mendalam
    Skala ini tidak cukup rinci untuk mengukur emosi atau sikap yang lebih kompleks dan mendalam.

Kesimpulan

Skala Likert adalah alat yang efektif untuk mengukur sikap, persepsi, atau pandangan responden terhadap suatu topik. Dengan memilih skala yang tepat dan memperhatikan prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan kuesioner, peneliti dapat mengoptimalkan hasil survei yang diperoleh. Skala Likert memiliki banyak manfaat dalam membantu peneliti mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sikap dan opini responden, namun juga memiliki keterbatasan dalam hal interpretasi emosional yang lebih mendalam.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat memilih waktu dan konteks yang tepat untuk menggunakan skala Likert, serta menyusun kuesioner yang lebih objektif dan mudah dipahami oleh responden.

Untuk mengakses konten terkait yang lebih banyak, silahkan untuk mengunjungi website kami.


Referensi

  • Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  • Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  • Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Penulis Eko Bahran Adinata Direktorat Puti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *