Pengertian HTTP: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Pengertian HTTP: Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

Dalam dunia internet, istilah HTTP sangat sering muncul. Saat mengakses situs web, kita melihat HTTP atau HTTPS di awal alamat URL. Namun, tidak semua orang memahami apa yang dimaksud dengan HTTP, fungsi serta cara kerjanya. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu HTTP, fungsinya, cara kerjanya pada aplikasi web, perbedaan antara HTTP dan HTTPS, serta manfaat dari penggunaan kedua protokol tersebut.

Pengertian HTTP

HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol. HTTP merupakan protokol komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data di internet, khususnya data dari server web ke browser pengguna. Dalam istilah sederhana, HTTP memungkinkan browser untuk mengakses, menampilkan, dan mengirimkan data dari satu titik ke titik lainnya melalui internet. Saat pengguna memasukkan alamat situs web, browser mengirimkan permintaan ke server, lalu server merespon dengan mengirimkan data yang dibutuhkan.

HTTP pada dasarnya adalah sebuah protokol tanpa status (stateless), yang berarti setiap permintaan HTTP berdiri sendiri dan tidak menyimpan informasi tentang permintaan sebelumnya. Hal ini membuat proses pengiriman data lebih cepat dan efisien, meskipun terkadang kurang aman jika dibandingkan dengan protokol yang menggunakan sistem keamanan.

Sejarah HTTP

Pengembangan HTTP dimulai pada akhir 1980-an di CERN, tempat ilmuwan komputer Tim Berners-Lee bekerja. Tim Berners-Lee adalah pencipta World Wide Web (WWW), dan HTTP merupakan salah satu elemen utama yang memungkinkan internet berfungsi sebagaimana adanya saat ini. Versi pertama HTTP, yaitu HTTP/0.9, dirilis pada tahun 1991 dan hanya mendukung metode GET untuk mengambil data.

Kemudian, pada tahun 1996, versi HTTP/1.0 diperkenalkan dengan kemampuan untuk mengirimkan lebih banyak jenis data serta metode baru seperti POST dan HEAD. Setelah itu, HTTP/1.1 yang dirilis pada tahun 1997 memberikan berbagai pembaruan termasuk peningkatan kinerja dan dukungan untuk koneksi yang lebih baik. Hingga saat ini, HTTP terus dikembangkan untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan pengiriman data, termasuk dengan hadirnya HTTP/2 dan HTTP/3 yang menyediakan performa dan keamanan lebih baik.

Fungsi HTTP

Fungsi HTTP adalah sebagai perantara antara browser pengguna dengan server dalam jaringan internet. HTTP memungkinkan berbagai bentuk komunikasi dan transfer data antara dua perangkat yang terhubung melalui internet. Berikut ini beberapa fungsi utama dari HTTP:

1.    Memfasilitasi Komunikasi Data

HTTP memungkinkan pertukaran data antara client (browser pengguna) dan server. Dengan HTTP, pengguna dapat mengakses berbagai jenis data di internet, seperti teks, gambar, video, dan lainnya.

2.    Menangani Permintaan (Request) dan Respon (Response)

HTTP memiliki peran penting dalam mengelola permintaan dan respon antara client dan server. Saat pengguna mengetikkan alamat situs web, browser mengirimkan permintaan HTTP ke server, dan server merespons dengan data yang diminta.

3.    Menyediakan Struktur untuk Akses Web

HTTP juga berfungsi sebagai standar struktur komunikasi untuk layanan web, memungkinkan situs web untuk mengirimkan dan menerima data dari berbagai sumber di internet.

Cara Kerja HTTP Pada Aplikasi Web dan Protokol

Dalam implementasinya, cara kerja HTTP melibatkan aplikasi web dan protokol yang berfungsi bersama-sama untuk memberikan pengalaman akses yang lancar kepada pengguna. Berikut penjelasan singkat mengenai cara kerja HTTP pada aplikasi web dan protokol:

1. Aplikasi Web dan Browser

Pada aplikasi web, HTTP digunakan sebagai media komunikasi antara browser pengguna dan server web. Saat pengguna memasukkan alamat web atau mengklik tautan, browser mengirimkan permintaan HTTP ke server, lalu server memproses permintaan tersebut dan merespons dengan data yang diminta oleh browser. Selanjutnya, browser akan menampilkan data tersebut kepada pengguna dalam bentuk halaman web.

2. Protokol

Protokol HTTP dirancang untuk mengatur tata cara komunikasi data di internet, memungkinkan data seperti teks, gambar, dan video dapat dikirimkan dari server ke client. Protokol HTTP mengatur format pesan antara server dan client, seperti metode GET, POST, DELETE, dan lainnya. Setiap metode memiliki fungsi spesifik dalam mengakses dan mengelola data yang diminta oleh pengguna.

Perbedaan HTTP dan HTTPS

Meskipun HTTP dan HTTPS sama-sama berfungsi untuk mentransfer data, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam hal keamanan. Berikut ini beberapa perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS:

1. Tingkat Keamanan Transmisi Data

Perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS terletak pada tingkat keamanannya. HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP yang menggunakan enkripsi SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security) untuk mengamankan data yang dikirim antara client dan server. Hal ini membuat HTTPS lebih aman, terutama ketika data yang dikirimkan bersifat sensitif, seperti kata sandi atau informasi kartu kredit.

2. Port yang Digunakan

Perbedaan lain antara HTTP dan HTTPS adalah port yang digunakan. HTTP menggunakan port 80, sementara HTTPS menggunakan port 443. Perbedaan ini memungkinkan server untuk membedakan jenis komunikasi yang dilakukan, apakah data akan dikirim secara aman atau tidak.

Manfaat HTTP atau HTTPS

Penggunaan HTTP atau HTTPS memiliki banyak manfaat, baik untuk pengguna maupun penyedia layanan web. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan protokol HTTP dan HTTPS:

1. Lebih Dipercaya Oleh Para Pengguna dan Web Browser

HTTPS membuat situs web lebih dipercaya oleh pengguna dan browser. Situs yang menggunakan HTTPS sering ditandai dengan ikon gembok pada bilah alamat browser, menunjukkan bahwa situs tersebut aman. Pengguna lebih cenderung merasa nyaman dan aman saat mengakses situs web yang menggunakan HTTPS.

2. Keamanan Komunikasi Website Menjadi Lebih Terjamin

Dengan HTTPS, komunikasi antara browser pengguna dan server akan lebih terjamin keamanannya. Data yang dikirimkan akan dienkripsi, sehingga sulit untuk diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Ini sangat penting untuk situs web yang berurusan dengan data sensitif, seperti situs e-commerce, perbankan, dan layanan keuangan lainnya.

3. Autentikasi Website

HTTPS juga memungkinkan autentikasi situs web, memastikan bahwa pengguna mengakses situs yang asli dan bukan situs yang telah dipalsukan oleh pihak ketiga. Proses autentikasi ini dilakukan melalui sertifikat digital SSL atau TLS, yang diterbitkan oleh otoritas sertifikasi terpercaya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, HTTP dan HTTPS adalah protokol utama yang digunakan untuk mentransfer data di internet, dengan fungsi dan cara kerja yang mendukung akses web yang lancar bagi pengguna. HTTP adalah protokol yang memungkinkan komunikasi antara client dan server melalui internet, sementara HTTPS menawarkan lapisan keamanan tambahan melalui enkripsi data.

Dengan menggunakan HTTP atau HTTPS, situs web dapat memberikan layanan yang cepat dan aman kepada penggunanya. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun HTTP tetap digunakan di banyak situs, HTTPS telah menjadi standar untuk situs web yang mengutamakan keamanan. Penggunaan HTTPS tidak hanya memberikan keamanan bagi pengguna, tetapi juga memberikan kepercayaan lebih dalam berinteraksi dan bertransaksi di internet.

Referensi: niagahoster.co.id, jagoanhosting.com, gramedia.com.

Penulis: Yazid Yusuf – Direktorat Pusat Teknologi Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *