Penerapan AI pada Industri Pemerintahan
Penerapan AI pada industri pemerintahan dinilai semakin meningkat. Merujuk pada data IDC, sekitar 75 persen aplikasi perusahaan komersial telah mengandalkan AI. Penerapan AI pada industri pemerintahan ini tepatnya di tahun 2021. Mulai dari sektor perbankan, kesehatan, transportasi, hingga sektor keamanan. Sementara penerapan AI di Indonesia setidaknya telah mencapai 50 persen. Hal ini dapat dilihat jika animo masyarakat atas kemajuan teknologi juga tinggi.
Apa Saja yang Diperoleh Dari Penerapan AI Pada Industri Pemerintahan?
Dengan tingginya animo masyarakat terhadap proses digitalisasi, pemerintah diharapkan turut berinvestasi pada AI demi meningkatkan pelayanan digital di Nusantara. Lantas apa sajakah yang diperoleh pemerintah atas penerapan AI ini?
Peningkatan Layanan Terhadap Masyarakat
Salah satu manfaat penerapan AI di industri pemerintahan ialah peningkatan layanan. Aplikasi yang ditujukan untuk warga seperti angkutan mandiri hingga pendidikan akan mampu dipersonalisasi. Hal ini nantinya dapat mewujudkan peningkatan kualitas layanan yang diberikan pemerintah kepada warganya.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Manfaat kedua dari penerapan AI ini ialah pengambilan keputusan yang dinilai lebih baik. Dimana akan berpotensi dalam mendongkrak pelayanan hingga penghematan anggaran atau biaya.
Penghematan Biaya Operasional
Manfaat penerapan AI pada industri pemerintahan ketiga ialah penghematan biaya operasional. Merujuk pada informasi yang disajikan majalah Governing, 53 persen pejabat negara bagian dan lokal mempunyai beban dokumen yang berlebihan. Sehingga, akan mempengaruhi kemampuan mereka dalam merampungkan tugasnya. Deloitte mengemukakan jika otomatisasi tugas pegawai pemerintah federal mampu menghemat antara 96,7 juta sampai 1,2 miliar jam per tahunnya. Dalam studi Deloitte yang sama melaporkan otomatisasi dan AI dapat berpotensi untuk meminimalisir biaya antara US$3,3 miliar dan US$41,1 miliar.
Praktek AI di Industri Pemerintahan
Untuk mencapai kesuksesan dari proyek AI maka, dibutuhkan banyak orang untuk terlibat didalamnya. Sebelum mulai berinvestasi pada teknologi AI, diharapkan untuk meningkatkan infrastruktur yang akan dipakai untuk integrasi sistem yang lebih melesat. Kendati nantinya AI bakal mendominasi proses analisis data di industri pemerintahan, tentunya kualitas data yang dikumpulkan wajib memenuhi syarat dan standar sebelum proyeknya dijalankan. Poin terakhir yang tak kalah penting ialah melibatkan tenaga ahli yang berpengalaman dan terpercaya, guna membantu penerapan AI pada industri pemerintahan.
Referensi
https://www.pointstar.co.id/artificial-intelligence/kecerdasan-buatan-ai-untuk-pemerintah/
Penulis: Nabillah Farah Nada
