Kenali 6 Prinsip Dasar dalam Mendisain UI yang Baik
Salah satu hal yang paling esensial dalam interaksi manusia dan komputer yaitu user interface. Anda bisa berpegang pada prinsip dasar dalam mendisain UI. Sebab, UI memiliki kemampuan membuat informasi melalui sistem jadi lebih mudah dipahami melalui bantuan tampilan. Oleh karena itu, Anda tidak bisa sembarangan dalam merancang user interface.
Prinsip Dasar dalam Mendesain UI untuk Hasil Maksimal
Ketika proses desain dapat Anda lakukan dengan baik, maka pengguna akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik.
Prinsip dasar dalam mendesain UI akan membantu menciptakan customer loyalty. Sebaliknya, jika Anda gagal mengeksekusi, maka pengguna mendapat pengalaman buruk, sehingga produk tidak efisien.
Untuk menghindari kualitas desain yang buruk, maka perhatikan beberapa prinsip berikut ini:
Perspektif user
Hal mendasar yang perlu Anda perhatikan untuk desain user interface yaitu memperhatikan perspektif user. Oleh karena itu, Anda harus memperhitungkan kebutuhan user terutama produk mereka. Nantinya, prinsip ini akan memungkinkan pengguna dapat menggunakan produk dengan mudah, sehingga menghadirkan rasa nyaman. Desain UI sebaiknya juga menghadirkan pilihan yang akan membantu user saat menggunakan produk. Hal ini bertujuan untuk menjadikan produk jadi perangkat user friendly.
Lakukan inovasi
Untuk menghadirkan user interface desain terbaik, Anda juga harus berinovasi. Sama halnya dengan produk desain lainnya tren dunia UI desain juga selalu berputar. Oleh karena itu, para desainer dituntut mampu berinovasi karena ide-ide segar akan selalu hadir dan tidak akan pernah habis.
Faktanya, perkembangan teknologi juga menawarkan peluang baru bagi para desainer user interface yang memiliki inovasi. Sebab, desain yang inovatif selalu berjalan beriringan dengan keperluan para pengguna. Ketika Anda menghadirkan sebuah ide untuk desain terbaru, pastikan agar sesuai dengan kebutuhan.
Hadirkan produk yang jelas
Secara umum, manusia mudah untuk mengingat hal yang bersinggungan. Hal ini bisa Anda manfaatkan ketika merancang tampilan UI yang menarik. Menghadirkan desain produk yang jelas dengan memperhatikan elemen atau hirarki serupa tampilan sistem lain adalah pilihan terbaik. Bukan berarti hal ini bertujuan untuk mencontek ataupun hanya ikut-ikutan, melainkan Anda harus bertumpu pada pertanyaan apakah desain tersebut familier?
Unsur inovasi memang penting, akan tetapi jika gegabah akan menjadi bumerang apabila pengguna justru merasa asing. Memahami pengertian user interface yang memuat unsur inovasi memiliki skenario terburuk, yaitu tampilan yang semakin menyulitkan pengguna.
Feedback
Jika menitikberatkan pada konteks perancangan interaksi, maka feedback memiliki tujuan memberitahu pengguna akan konsekuensi sebuah tindakan. Fungsi krusial dari feedback ini karena mampu membuat desain menjadi visible dan understandable. Sebaiknya, desain harus mampu membuat pengguna menjadi mengerti apa yang sedang terjadi.
Sederhana
Prinsip dasar yang harus Anda pahami selanjutnya yaitu desain yang sederhana dan jelas. Sebagai UI Designer harus membuat segalanya menjadi nyaman dan sederhana untuk pengguna.
Perlu memangkas sesuatu yang benar-benar tidak diperlukan. Sebagai contoh, tautan (link) biasanya digarisbawahi dan berwarna berbeda dari teks biasa, sehingga pengguna tahu bahwa tulisan tersebut bisa diklik.
Hak kontrol pengguna
Patut Anda pahami bahwa pengguna memiliki kontrol atas tindakan mereka. Apapun yang diinginkan dalam sistem, sebisa mungkin desainer UI mampu menghadirkannya. Anda bisa menggunakan perilaku pengguna sebagai acuan. Pada dasarnya, prinsip hak kontrol dari pengguna memerlukan perkiraan tindakan yang mungkin dilakukan pengguna. Letakkan elemen desain yang sesuai dengan konteks, namun tetap mudah dijangkau dengan data akurat.
Prinsip dasar dalam mendesain UI harus Anda perhatikan, seperti apa yang diajarkan di Telkom University. Selain untuk mengakomodir keinginan pengguna juga mampu menghadirkan kenyamanan.
Referensi :
https://dibimbing.id/blog/detail/prinsip-desain-ui-untuk-ciptakan-pengalaman-maksimal
Penulis : Rachmatia Nurchaliza