Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman Back End Developer yang Umum Digunakan
Bagi yang ingin mendalami bidang bahasa pemrograman back end developer, wajib mengetahui pengertian dan jenis-jenisnya.
Ada banyak jenis dari bahasa pemrograman back end dengan karakter yang berbeda-beda juga.
Supaya bisa membedakan masing-masingnya, jangan lewatkan pembahasan pada artikel kali ini.
Mengenal Apa Itu Bahasa Pemrograman Back End Developer
Bahasa pemrograman back end developer adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh developer untuk memprogram sistem internal. Sistem bahasa pemrograman ini bisa bekerja di latar belakang aplikasi web apapun sehingga lebih praktis dan efisien. Menariknya, back end memiliki fitur khusus yang mempermudah pertukaran informasi dengan server. Nantinya, developer akan mendapatkan data-data dari sistem, kemudian informasi yang didapatkan dilanjutkan ke klien. Sistem yang seperti ini mempermudah developer dalam melakukan pekerjaan karena tidak perlu bekerja berkali-kali lipat.
Jenis-Jenis Bahasa Bahasa Pemrograman Back End
Setelah mengetahui pengertian dari back end developer, pasti banyak yang penasaran apa saja jenis bahasa pemrograman back end. Sebagai informasi, jenis-jenis bahasa pemrograman back end disesuaikan dengan penggunaannya. Di era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, bahasa pemrograman back end banyak digunakan untuk menjalankan program khusus, seperti:
- Aplikasi Desktop
- Website
- Aplikasi Mobile
- Server web
- Game
- Data collection
- Interactive online tools
Macam-Macam Bahasa Pemrograman Back End
Bukan hanya satu, bahasa pemrograman back end terbagi menjadi beberapa. Jika ingin mengetahui macam-macamnya, simak penjelasan berikut:
SQL
Structured query language atau lebih sering disebut SQL adalah bahasa pemrograman yang menggunakan query. Query sendiri adalah permintaan data untuk menerima berbagai informasi dari database. SQL memiliki kelebihan tersendiri, salah satunya mudah dalam mengambil informasi akun pengguna. Di sisi lain, SQL juga memiliki kekurangan yaitu hanya mendukung bahasa pemrograman .net saja.
C#
Ada satu hal yang menarik dari bahasa backend C#, bahasa pemrograman ini mendukung digunakan di banyak jenis komputer. Umumnya, back end developer menggunakannya untuk merancang struktur internal laman web dan menghubungkan klien dengan server agar programnya berjalan dengan lancar. Alasan mengapa C# pagar kerap digunakan yakni karena stabilitasnya baik sehingga cocok digunakan untuk mengebangkan web dan software. Mengenai kekurangannya, terdapat pada bagian static typing language yang akhirnya tidak mendukung untuk quick prototyping.
JavaScript
Bagi para pemula di bidang IT, disarankan untuk menggunakan bahasa pemrograman JavaScript. Alasannya karena model bahasa pemrogramannya masih cukup sederhana, tetapi sudah mendukung diterapkan pada pembuatan game, perngembangan web, atau lainnya. Berbicara terkait kelebihannya, JavaScript bisa digunakan untuk pengembangan back end, termasuk sintaks skrip sederhana dan fitur validation form. Program tersebut membuat program JavaScript dapat terhubung dengan browser untuk memvalidasi informasi. Beralih ke kekurangannya, bahasa pemrograman ini akan berubah lambat ketika menangani operasi sistem yang kompleks.
Java
Meski namanya hampir sama dengan JavaScript, tetapi Java adalah bahasa pemrograman yang mendukung untuk membuat aplikasi atau website dengan tingkat keamanan tinggi. Java adalah bahasa pemrograman yang disebut-sebut cukup serbaguna. Sistemnya bisa dijalankan di berbagai platform digital, termasuk HP dan komputer. Jika bertanya mengenai kelebihannya, Java memiliki kemampuan diagnostik pada sistem operasinya. Bukan hanya kelebihan, pada Java juga terdapat kekurangan, misalnya saja programnya memakan banyak memori penyimpanan.
Itulah penjelasan singkat terkait dengan bahasa pemrograman back end developer dan jenis-jenisnya. Tertarik mempelajarinya, Telkom University memiliki fakultas informatika.
Referensi
https://kelas.work/blogs/daftar-bahasa-bahasa-pemrograman-backend-yang-harus-diketahui
Penulis: Nabillah Farah Nada